Pernah lihat cewek-cewek di dataran tinggi terlihat anteng dan kalem? Mungkin kamu bertanya-tanya mengapa mereka tampak begitu lembut dan bersahaja saat bertemu dengan orang. Hampir semuanya memiliki karakter demikian.
Contohnya seperti cewek-cewek yang tinggal di Sumedang, Jawa Barat; Dieng, Jawa Tengah; Bone, Sulawesi Selatan; Batu, Jawa Timur; Kintamani, Bali; atau kawasan Bromo, Jawa Timur. Tutur katanya pun halus. Sebenernya apa sih yang bikin cewek-cewek dari dataran tinggi ini tampak begitu tenang?
1. Cuaca yang sejuk membuat mereka tak gampang naik darah.
Dataran tinggi merupakan daerah dengan ketinggian antara 700-800 meter di atas permukaan laut. Di daerah ini, udara terasa sejuk dan menenteramkan. Di kondisi yang demikian, biasanya, emosi tak gampang tersulut. Inilah yang membuat cewek-cewek yang tinggal dan berasal dari dataran tinggi tampak kalem dan anteng. Misalnya cewek yang tinggal di daerah Garut, Kopeng, atau Wonosobo. Mereka terkenal dengan pribadi yang santai dan tak emosian.
2. Asupan yang disantap sehari-hari juga menghindarkan mereka dari penyakit darah tinggi.
Apa yang dimakan berdampak dengan karakter diri orang. Sebab, makanan yang masuk membawa efek bagi tubuh manusia. Orang di dataran tinggi terbiasa makan sayur-sayuran, hasil tanam di kebunnya sendiri.
Mereka tahu cara memperlakukan tanaman dengan baik, misalnya tak menggunakan pupuk kimia. Sebab, apa yang ditanam juga akan disantap sendiri. Karena itu, asupan yang disantap sehari-hari pun jauh dari makanan yang memantik penyakit, utamanya hipertensi. Misalnya orang yang tinggal di daerah Lembang, yang kerap mengolah hasil tanamnya untuk dikonsumsi sendiri.
3. Adat istiadat di dataran tinggi membentuk karakter cewek jadi lembut dan kalem.
Biasanya, masyarakat dataran tinggi punya adat istiadat yang masih kental dan dijunjung tinggi. Mereka pun teramat menghormati adat istiadat itu, yang mengajarkan cara berkomunikasi dengan orang yang lebih tua, teman sebaya, atau yang lebih kecil. Karena itu, mereka dapat berkomunikasi dengan tepat kepada siapa pun, dengan tuturan yang sopan, lembut, dan kalem.
4. Kepercayaan terhadap leluhur yang masih kental juga bikin mereka jadi cewek yang gak banyak ulah.
Orang-orang dataran tinggi biasanya melakukan penghormatan tinggi terhadap leluhur yang telah meninggal. Caranya adalah berperilaku sesuai dengan yang diajarkan secara turun-temurun. Biasanya, ajaran leluhur itu berisi nilai-nilai yang adiluhung. Misalnya cewek tabu untuk berbicara kasar. Maka mereka akan mengikuti ajaran itu untuk menghormati para leluhur.
Baca Juga: 10 Cerita Misteri dari Gunung Paling Angker di Indonesia
5. Terbiasa disuguhi pemandangan indah membuat cewek dataran tinggi jauh dari kepenatan. Mereka pun tak punya alasan buat menjadi pribadi yang suka memberontak.
Orang-orang dataran tinggi sudah cukup bahagia dengan pemandangan asyik yang dinikmatinya tiap pagi, siang, sore, hingga malam. Karpet-karpet alam yang terbentang dengan nuansa hijau yang mendominasi akan meredam kepenatan dan amarah mereka. Tak ada alasan lagi untuk memberontak.
Lihat saja kawasan Dieng yang indah dengan karpet alam yang membentang. Masyarakat sekitar lebih memilih menyelesaikan masalah dengan tenang lewat musyawarah mufakat. Alam adalah terapi buat jiwa yang diliputi kekalutan.
6. Biasanya, cewek di dataran tinggi itu masih percaya kalau ketawa kenceng-kenceng adalah hal yang tabu.
Dataran tinggi identik dengan hal-hal yang mistis. Begitu juga dengan ketawa kencang. Mereka percaya tertawa berlebihan, khususnya untuk cewek, bisa mengundang hal-hal metafisis yang kadang-kadang tak diinginkan.
7. Cewek di dataran tinggi rata-rata nikah muda. Kalau gak kalem, bisa-bisa jauh dari jodoh.
Rata-rata cewek yang tinggal di dataran tinggi memilih menikah muda. Hal itu telah terjadi secara turun-temurun. Sejumlah riset mengatakan rata-rata masyarakat yang tinggal di dataran tinggi Kuningan, Jawa Barat menikah di usia 18 tahun. Kebiasaan ini membuat cewek-cewek di sana jaga sikap agar tak jauh dari jodoh.
8. Jauh dari perkotaan membuat mereka tak terpengaruh dengan gaya hidup yang macem-macem.
Inilah positifnya orang yang tinggal di dataran tinggi: tak gampang terpengaruh kehidupan kota yang glamour dan penuh hingar-bingar. Berbeda dengan cewek-cewek “bau kota” pada umumnya, mereka yang berdomisili di dataran tinggi punya gaya hidup yang sederhana dan gak macem-macem. Inilah yang membuat mereka jadi tenang, kalem, dan lembut.
9. Yang jelas, mereka tak punya alasan untuk tak bersyukur dengan kehidupan indah yang telah diberikan Sang Pencipta.
Itulah yang membuat hidup cewek-cewek dataran tinggi santai dan mereka juga gak mudah mengeluh. Jadi, siap menikahi cewek dataran tinggi?
Baca Juga: Tahukah Kamu Soal 7 Fakta Mistis Mengenai Pesugihan Gunung Kawi Ini?
9 Hal yang Bikin Pesona Cewek dari Dataran Tinggi Terlihat Lebih Kalem dan Anteng!
read more
0 komentar:
Posting Komentar