Akibat Kemiskinan di Brasil, Chef Ini Berikan Makanan Sisa Atlet Olimpiade Pada Warga! - Koran Unik

Senin, 15 Agustus 2016

Akibat Kemiskinan di Brasil, Chef Ini Berikan Makanan Sisa Atlet Olimpiade Pada Warga!

Seorang juru masak kelas dunia, Massimo Bottura menunjukkan sisi lain dari pagelaran Olimpiade di Rio de Janeiro, Brasil. Dikutip dari Metro, Bottura mengatakan kalau dari makanan-makanan yang disediakan untuk atlet di kompetisi tahun ini sering tidak habis.

Meski bekas, tapi makanan tersebut dianggap dapat dikonsumsi lagi. Maka, Bottura bekerjasama dengan chef lokal, David Hertz untuk membantu masalah lain di Brasil, kemiskinan. Ya, tingkat kemiskinan di Brasil masih menjadi pergunjingan selama, bahkan sebelum Olimpiade dimulai.

5.000 piring makanan disediakan dari makanan sisa para atlet.

Menurut Hertz, dari 11.000 atlet, banyak yang tersisa. Hertz menjelaskan pola makan atlet yang berbeda membuat pihak Olimpiade sendiri tidak bisa mengatur jumlah makanan yang disediakan. Tidak heran, banyak makanan sisa yang bisa dimasak ulang. Makanan yang sudah jadi itu kira-kira ada 5.000 per harinya.

Dari situ, Bottura membagikan makanannya ke para warga yang miskin. Meski begitu, hanya kawasan Rio de Janeiro saja yang baru dapat dijangkaunya. Bottura yang juga merupakan chef di restoran bintang tiga Michelin, Osteria Francescana di Italia ini mengaku ingin melawan tingkat penyakit akibat makanan tidak layak.

Maka, dirinya ingin sediakan makanan layak dan enak untuk dinikmati semua orang. Tindakan ini diberi nama Refetterio Ambrosiano. Program ini telah dilaksanakan sejak 2015 silam oleh Bottura.

Baca Juga: Kamu Pasti Gak Nyangka 10 Olahraga Aneh Ini Pernah Masuk Olimpiade

Bottura dan Refetterio Ambrosiano.

Petualangannya untuk menjalankan program ini dimulai pada Milan World Expo, Mei 2015 silam. Dalam acara tersebut, Bottura berhasil kumpulkan 65 chef dari seluruh dunia untuk memasak dengan bahan yang disediakan di Milan World Expo. Namun, bahan yang dipakai cukup unik. Reffeterio Ambrosiano, menurut Bottura berarti masakan dari bahan makan yang hampir busuk.

Ya, bahan-bahan yang digunakan adalah buah dan sayuran hampir busuk. Uniknya, bahan-bahan tersebut dapat menghasilkan makan kualitas terbaik. Terdapat 30 sampai 40 persen bahan makanan yang tersisa setiap harinya di dunia. Bahan makanan tersebut rata-rata dibuang begitu saja. Padahal 800 juta orang mengalami kelaparan setiap harinya.

Brasil dan tingkat kemiskinannya.

Tingkat kelaparan itu terjadi akibat kemiskinan di dunia. Salah satunya di Brasil. Menurut data Index Mundi, sebuah organisasi yang sediakan data statistik berbagai negara, terdapat 21,4 persen warga Brasil hidup dalam kemiskinan. Bahkan 4,2 persen di antaranya berada pada level ekstrim. Data tersebut menunjukkan kalau negara yang beribukota Brasilia ini memiliki lebih dari 44 juta warga miskin.

Program Refetterio Ambrosiano ini akan coba diteruskan pada restoran-restoran dan rumah makan di Brasil. Hal ini pada akhirnya seperti pada tujuan awal Bottura, mengatasi kelaparan.

Baca Juga: Olimpiade Rio 2016 dalam Angka: 900 Medali, 11.000 Atlet dan 450 Ribu Kondom!


Akibat Kemiskinan di Brasil, Chef Ini Berikan Makanan Sisa Atlet Olimpiade Pada Warga!
read more

0 komentar:

Posting Komentar


Top