Berbahagialah, Penggemar Pedas Terbukti Lebih Berumur Panjang - Koran Unik

Selasa, 30 Agustus 2016

Berbahagialah, Penggemar Pedas Terbukti Lebih Berumur Panjang

Selama berabad-abad, cabai dikenal sebagai obat sakit gigi dan pereda rasa sakit lainnya meskipun hingga kini rasanya penggunaan zat pedas sebagai obat masih belum dianggap lazim. Akhir-akhir ini para ilmuwan memiliki bukti bahwa capsaicin, zat utama pembentuk rasa pedas, ternyata mampu memberi dampak pada otak.

Dan hasilnya, makan makanan pedas kini terbukti untuk memperpanjang umur lho!

Sebuah studi yang melibatkan lebih dari 400.000 orang Tiongkok di tahun 2004. Dan peneliti mengikuti perkembangan mereka lebih dari tujuh tahun dan sebanyak 20.224 orang telah meninggal.

Orang-orang yang sudah meninggal rata-rata tidak memasukkan makanan pedas ke dalam daftar menu mereka.

Setelah mempelajari sejarah kesehatan, umur, pendidikan, diabetes, dan variabel lainnya, peneliti menemukan bahwa keluarga yang makan makanan pedas rutin satu atau dua kali dalam satu minggu, terbukti berumur panjang dan resiko kematian menurun hingga 10 persen. 

Baca juga: Bukan dengan Air Putih, Ini Cara Cepat Usir Pedas yang Membakar Lidahmu!

Mengonsumsi makanan pedas enam hingga tujuh kali dalam satu minggu bahkan bisa mengurangi risiko kematian hingga 14 persen. Makanan pedas akan mengurangi peluang penyakit jantung dan kanker. Karena capsaicin yang ada di dalam cabai terbukti mengandung anti oksidan dan zat anti bengkak.

Para peneliti belum tahu pasti apakah konsumsi makanan pedas dalam jumlah tertentu akan menuntun kita pada 'keabadian.'

Namun studi sebelumnya membuktikan bahwa orang yang mengonsumsi makanan pedas secara teratur telah memiliki mekanisme pertahanan khusus terhadap radikal bebas yang masuk ke tubuh dan meningkatkan bakteri baik di dalam usus.

Dalam studi tersebut juga para peneliti meminta partisipan untuk menjelaskan jenis bumbu pedas apa saja yang sering mereka konsumsi. Cabai dan lada adalah bumbu pedas yang paling sering dikonsumsi partisipan dalam satu minggu.

Sekarang, para peneliti masih mencari tahu apakah banyak-banyak makan pedas memiliki manfaat pada kesehatan manusia. Ataukah gaya hidup seseorang yang menjadi faktor kesehatan seseorang?

Kita tunggu hasil penelitian mereka selanjutnya.

Baca juga: Diam-diam Beginilah Rasanya Jadi Orang Indonesia yang Gak Suka Makan Pedas


Berbahagialah, Penggemar Pedas Terbukti Lebih Berumur Panjang
read more

0 komentar:

Posting Komentar


Top