Tidak pernah ada orang yang semakin muda dalam hidupnya. Semakin bertambahnya usia, tanggung jawab pun makin besar. Ketika umurmu sudah mencapai 40-an dan berencana untuk menabung pensiun, itu semua sudah terlambat karena tenaga yang dikeluarkan untuk mengumpulkan uang sudah tidak sebanyak saat masih muda. Apalagi jika kamu tak memperhatikan hal-hal ini, bisa jadi masa pensiunmu tak damai.
1. Perilakumu dalam menangani uang akan menjadi kebiasaan.
Jika sudah terbiasa menghamburkan uang, nanti akan lebih susah menahan diri ketika ada godaan untuk menghabiskan uang. Hati-hati jika kamu tidak memiliki tabungan atau dana darurat sama sekali. Karena itu, jangan dibiasakan ya.
2. Kecuali jika kamu telah punya bisnis yang berjalan sendiri, kamu hanya akan bergantung pada uang pensiun dari kantor. Itu pun kalau kamu dikasih uang pensiun.
Setiap uang yang kamu keluarkan, kamu harus ingat ketika tua nanti kamu tidak akan menerima sebanyak sekarang. Ada lho beberapa perusahaan yang tidak memberikan uang pensiun. Kalaupun dikasih, tentu tidak akan sebesar gajimu dulu. Kecuali jika kamu tidak ingin kualitas hidupmu menurun, mungkin sudah saatnya untuk menabung atau investasi masa pensiun.
3. Menunda merencanakan pensiun akan membuat dana yang harus kamu siapkan lebih membebani.
Semakin sering dan lama kita menunda, maka semakin besar dana yang harus kita sisihkan tiap bulannya untuk mencukupi biaya kita selama pensiun. Coba bayangkan apa yang kamu dapatkan kalau sudah mulai merencanakan pensiun sejak umur 20, dengan apa yang bakal kamu dapatkan jika baru merencanakan pensiun usia 40-an.
Baca Juga: 11 Kesalahan Fatal yang Bikin Rencana Pensiunmu Tinggal Mimpi
4. Akan banyak godaan yang terus bertambah seiring menuanya kamu.
Mungkin kamu bisa bilang bahwa masa muda adalah saatnya senang-senang jadi menabungnya nanti saja ketika sudah tua. Namun tahukah kamu bahwa seiring bertambahnya usia maka bertambah juga keinginannya bahkan menjadi keinginan yang semakin besar dan bernilai mahal. Jadi jangan menunda, rencanakan keuanganmu mulai saat ini agar tidak stres jika memulainya dari usia senja.
5. Membeli aset itu tidak seperti membeli batagor yang tinggal pesan dan bayar.
Beli aset seperti rumah ataupun reksa dana, tak semudah memanggil orang jualan yang lewat di depan rumah. Harus ada perencanaan yang matang, potensi keuanganmu dan budget satu bulan bagi keluargamu. Kalau ini tidak direncanakan, siap-siap bangkrut deh.
6. Penerusmu akan mengikuti gaya hidupmu dalam memperlakukan uang.
Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Kalau kamu tidak segera memulai dan mengalami kesusahan di masa tuamu, penerusmu akan mengikuti hal yang sama. Apakah kamu tega melihat anak atau cucumu merasa tertekan di masa tuanya? Pastinya gak akan tega. Jadi, mulai berilah contoh untuk mengatur dan merencanakan keuangan dengan baik, agar kehidupanmu bersama keluarga tetap stabil, bukan nampak borjuis tapi tersiksa di belakang layar.
7. Percayalah bahwa bahkan saat kamu sudah tiada pun kamu menghabiskan uang untuk pemakamanmu sendiri.
Lahan pemakaman itu tidak murah, apalagi jika kamu membutuhkan upacara khusus untuk proses pemakamanmu nanti. Ini merupakan salah satu pengeluaran yang seringkali tidak direncanakan oleh orang. Padahal, tak mungkin juga kalau sampai mati pun kamu akan memberatkan orang lain. Karena itu, rencanakan biaya ini sampai benar-benar lunas!
Jangan berpikir karena masa pensiun masih jauh, makanya kamu tidak mau merencanakannya dari sekarang.
Baca Juga: Siapa Bilang Gaji Kamu 3 Juta Jadi Gak Bisa Beli Rumah?
Bingung Uang Pensiun Itu Bukan di Umur 40-an, Melainkan di Umur 20-an!
read more
0 komentar:
Posting Komentar