Kendati mengetahui siapa dalang pembunuhan bos PT Putra Rajawali Bantara Nasrudin Zulkarnaen, Antasari Azhar enggan mengungkapkannya siapa pelakunya ke publik. Mantan Ketua KPK itu mengaku khawatir mengungkapkannya ke publik karena hal tersebut malah akan memperpanjang masa tahanannya.
Dikutip Liputan6.com, Antasari mengaku bahwa dirinya telah meninggalkan anak, istri, cucu di rumah. Walau bagaimanapun dia ingin segera keluar. Dia ingin cepat pulang. Kalau dia menyebutkan siapa pelakunya, maka hal tersebut akan memperlambat kepulangannya.
Baca Juga: Hasil Terkini Sidang Jessica dalam Kasus Pembunuhan Wayan Mirna Salihin.
Selain itu, Antasari juga mengaku tidak mau dendam terhadap siapapun. Bukan karena dia takut. Setelah dia kembali ke rumah, Antasari ingin menjalani kehidupan normal seperti keluarga lainnya. Mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya dengan mengajar dan mendapat honor dari sana-sini.
Sebelumnya, Antasari divonis 18 tahun oleh penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tangerang dalam kasus pembunuhan Direktur Utama Rajawali Putra Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen. Antasari akan menghirup udara bebas pada November mendatang. Antasari mulai menjalani asimilasi sejak Oktober 2015. Setahun setelah asimilasi, Antasari akan bisa menjalani masa bebas bersyarat.
Benarkah pembunuhnya salah sasaran?
Setelah dua bulan mendekam di tahanan Narkoba Polda Metro Jaya, mantan Ketua KPK Antasari Azhar mengaku pernah didatangi seorang teman. Teman itu memberikan sepucuk surat untuk Antasari. Namun dia tak mau menyebut identitas teman dekatnya itu.
Surat tersebut berisi kronologi bagaimana eksekutor pembunuh bos PT Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen histeris karena salah sasaran. Antasari pun membacakan sebagian kecil isi surat itu dengan menyamarkan sejumlah identitas orang-orang yang ada dalam surat itu.
Berikut isi surat yang dibacakan Antasari Azhar:
Dua sampai tiga hari kemudian P (laki-laki) menelpon T (perempuan). Tepat pada pukul 23.30 WIB dan memulai bercerita kasus Antasari, P mengatakan bahwa eksekutor pembunuh Nasrudin adalah saudaranya. P adalah saudara eksekutor. Sehari setelah pembunuhan, saudaranya pergi ke Tanjung Priok, kemudian dia menonton TV dan histeris. Bahwa ternyata yang dia tembak salah sasaran. Dia mengumpat 'eh ini salah sasaran, bisa tidak dibayar mereka'.
Dari kronologi cerita berdasarkan surat tersebut, Antasari mengatakan sebenarnya yang menjadi target adalah pejabat negara. Sehingga perlu campur tangan polisi.
Antasari berujar bahwa selama ini eksekutor hanya dibekali foto Antasari dan dibekali informasi bahwa target ditemani seorang caddy golf pada saat selesai main golf di Modern Land. Kemudian Nasrudin selesai main golf. Para eksekutor berpikir bahwa itulah target utama mereka.
Namun, lanjut Antasari, setelah para eksekutor itu menyadari kesalahannya mereka mengumpat berkali-kali. Antasari mengatakan bahwa yang seharusnya menjadi targetnya adalah dirinya, namun justru Nasrudin yang kena.
Baca Juga: Balada Jessica: Percobaan Bunuh Diri, Patah Hati dan Sidang yang Diundur Karena Sakit.
Ingin Cepat Ketemu Keluarga, Antasari Azhar Enggan Ungkap Pembunuh Nasrudin
read more
0 komentar:
Posting Komentar