Jangan Menangis Karena Telah Usai, Tetapi Tersenyumlah Karena Telah Terjadi - Koran Unik

Senin, 22 Agustus 2016

Jangan Menangis Karena Telah Usai, Tetapi Tersenyumlah Karena Telah Terjadi

”Kamu” wanita tercurang yang pernah kutemui, kenapa? Kamu telah membuatku merasakan nyaman, membuatku jatuh dalam cinta, tapi hilang bagai bayang yang tertutup gelap. Cinta? Mungkin sebagian orang menganggap itu adalah kata yang tepat untuk mendapatkan kebahagiaan, tapi untukku tidak. Cinta itu menyakitkan, cinta itu hal yang rumit, mencintai seseorang itu mudah, tapi sangat berat untuk dijalani, terlebih bila itu menjadi cinta satu sisi.

Kamu menghilang bagai bayang ditelan gelap.

Aku sendiri tidak pernah menyalahkan cinta, akupun pernah berharap mendapat kebahagian di dalamnya, tapi tdak semudah yang kubayangkan. Kebahagian dalam cinta itu semu. Mungkin sudah jelas, tidak ada yang abadi di dunia ini, itupun berlaku untuk cinta. Aku pernah mencintai seseorang, siluet indah di balik langit senja. Begitu nyaman untuk dipandang, sangat tepat untuk dicintai, itu berlaku sebelum gelap datang. Setelah gelap datang siluet indah itu hilang dan tak akan pernah menampakan dirinya lagi.

Meski aku tak bisa mendapatkanmu, aku bersyukur telah mencinta.

Aku tidak pernah menyesal telah mencintai seseorang, sebaliknya, aku bersyukur telah jatuh olehnya. Mencintai seseorang yang tidak akan mencintaimu itu sulit. Apakah kamu pernah mencoba untuk menangkap gumpalan asap? Ya, mungkin rasanya seperti itu. Apa kamu menyesal telah mencoba menangkap gumpalan asap itu? Kurasa tidak, mengapa? Itu membuatmu tahu, bahwa di dunia ini ada yang tidak bisa kamu jangkau, itu termasuk cinta. Ada beberapa cinta didunia ini yang tidak dapat kamu jangkau, tidak dapat kamu pegang erat.

 


Tulisan ini adalah kiriman dari IDN Community. Kalau kamu ingin mengirimkan artikelmu, kirimkan ke community@idntimes.com


Jangan Menangis Karena Telah Usai, Tetapi Tersenyumlah Karena Telah Terjadi
read more

Related Posts

0 komentar:

Posting Komentar