Metode melahirkan bayi sekarang bisa dengan berbagai cara. Mulai dari kelahiran normal hingga hypnobirth. Beberapa perempuan 'masih' merasa bangga karena mampu melahirkan secara normal, namun ada juga yang tidak bisa melahirkan normal karena berbagai macam pertimbangan hingga harus melahirkan secara operasi sesar.
Ketika bayi sudah lahir, akan ada banyak komentar yang menghampiri sang ibu muda. Terlebih ketika sang ibu melahirkan anaknya secara operasi sesar.
Lantas apa saja sih kalimat-kalimat yang sudah lelah didengar para ibu yang melahirkan anaknya secara sesar?
"Kok sesar sih? Kasihan ya kamu..."
Ini mungkin adalah salah satu kekecewaan yang diterima sang ibu ketika melahirkan anaknya secara sesar, yaitu tanggapan negatif orang-orang sekitarnya. Padahal pengalaman melahirkan secara sesar juga bisa mengerikan dan menakutkan bagi sebagian ibu.
Bisa saja tindakan operasi sesar dilakukan karena sang ibu sudah terlebih dahulu pecah ketuban atau bayi terlalu besar. Pengalaman operasi sesar mungkin tak semuanya menakjubkan, tapi tetaplah itu sebuah pengalaman berharga yang tak setiap orang memiliki pengalaman yang sama.
"Yang penting semuanya sehat ya..."
Pengalaman operasi sesar sebenarnya bisa dramatis, traumatis, menyakitkan, dan membingungkan bagi beberapa ibu. Merasakan berbagai hal bersamaan bisa menimbulkan rasa sakit yang tak terkira juga. Jadi mengatakan hal "yang penting semuanya sehat" akan mengakhiri pembicaraan secara sepihak.
Seolah-olah hal yang paling penting adalah keluar dari ruangan bersalin dalam keadaan sehat semua, namun melahirkan secara sesar bukanlah hal yang paling penting ketika melahirkan.
"At least kamu pilih cara paling mudah buat ngeluarin bayi kamu..."
Kan... nyebelin.
Mau lihat nih bekas luka sesar dua hari setelah lahiran? Melahirkan secara sesar memerlukan waktu penyembuhan yang lebih lama dari kelahiran vaginal, dan sekarang kamu bilang itu cara paling mudah? Melahirkan secara sesar juga butuh perjuangan!
"Nanti kalo kamu punya anak lagi, pasti juga bakal sesar..."
SALAH.
Sekarang vaginal birth after cesarean (VBACs) dianggap memungkinkan untuk perempuan yang sebelumnya melahirkan secara sesar. Sayangnya banyak dokter kandungan yang tidak menyarankan hal ini, karena ya... alasan bisnis.
Baca juga: Salahkah Aku, Seorang Sarjana yang Memilih Menjadi Ibu Rumah Tangga?
"Jadi... kamu gak beneran melahirkan dong!"
Ummm... bayi yang sembilan bulan lebih ada di dalam perut baru saja keluar dari tubuh. Tolong jelaskan pada kami, ibu-ibu sesar, apa itu melahirkan.
"Doktermu pasti maksa kamu soalnya mereka punya jadwal sendiri"
KETIKA seorang dokter menyarankan pasien mereka untuk sesar, pemikiran bahwa dokter tersebut sedang sibuk dan terburu-buru rasanya menggelikan. Karena dokter akan menyarankan pasien mereka untuk sesar dengan berbagai pertimbangan.
YANG BENAR SAJA!
"Ini lho sebabnya kita perlu mengedukasi diri kita sendiri!"
Ah iya, maaf.
Kami melahirkan secara sesar karena kami tidak peduli dan terlalu malas untuk mengedukasi diri sendiri. Ini salah kami, salah suami, salah bulan dan bintang yang bahkan gak peduli kalau kami hamil dan sedang bertaruh nyawa untuk mengeluarkan anak manusia ke bumi.
Ah sudahlah...
"Kamu sih... gak mau coba ngeden"
1) Um... kami yakin, kami gak dalam menjalankan kewajiban untuk melahirkan berdasarkan standar dan ketentuan kalian.
2) Oh gitu? Oke terserah kamu aja...
"Dulu aja aku pas lahiran normal dan indah lho..."
Pertama. Melahirkan itu bukan lomba. Gak peduli seberapa kerasnya kamu mencoba untuk membuat ini menjadi sebuah kontes melahirkan, kami gak akan peduli. Kami turut senang kamu memiliki pengalaman melahirkan yang indah. Namun ketika kamu mendatangi kami, melihat bayi kami, maka semua perhatian ini HARUS terpusat pada KAMI, bukan KAMU.
"Kamu sengaja jadwalin lahiran kamu ya biar bisa liburan?"
Kalau iya juga kenapa? Emang kamu mau bayarin?
"Apa ini cuma gara-gara kamu gak mau onderdil kamu yang di bawah itu jadi berubah?"
Sebenarnya, kamu ngerti gak sih vagina itu apa dan bagaimana cara kerjanya? Melahirkan gak akan merusak vaginamu. Tentu saja seiring berjalannya waktu kondisi vagina seseorang akan berubah, jadi kenapa harus dipikirin?
Pengalaman melahirkan seorang perempuan tak akan pernah sama. Jadi stop untuk membandingkan mereka satu sama lain. Biarkan perempuan bahagia dengan pilihan mereka, biarkan perempuan menjalani kehidupan sesuai dengan yang mereka inginkan.
Karena pada akhirnya, kita semua memang menginginkan kebahagiaan bukan?
Baca juga: Ibu Ini Mengira Putrinya Konsumsi Narkoba, Tapi Kenyataannya Akan Membuatmu Tertawa!
Jangan Ucapkan Kalimat-kalimat Ini Pada Ibu yang Melahirkan Secara Sesar
read more
0 komentar:
Posting Komentar