Sebagai manusia, wajarnya kita semua berkembang sesuai usia. Semakin bertambahnya usia, maka semakin bertambah juga tanggung jawab kita dan semakin terbentuk juga tujuan hidup kita. Di masa seperti inilah harusnya kita semakin bertambah dewasa baik secara mental maupun usia.
Namun tahukah kamu menurut psychologytoday.com, sebuah penelitian menemukan bahwa ada jenis penyakit kejiwaan yang membuat si penderitanya berhenti di usia 13 tahun secara perkembangan mental. Penyakit ini diketahui sebagai akibat dari pola didik, pergaulan sekitar dan sosok panutan atau konsumsi komersil (seperti tontonan televisi atau film) yang salah. Berikut adalah tanda-tanda jika seseorang terkena penyakit ini.
1. Kamu suka menyalahkan orang lain ketika sesuatu gak sesuai harapanmu atau bahkan karena kesalahanmu sendiri.
Introspeksi diri adalah salah satu aspek penting dalam pembentukan kedewasaan. Seseorang dengan penyakit ini akan selalu mencari kambing hitam dari orang lain dan memaksa seseorang untuk bertanggung jawab terhadap kesalahan yang terjadi. Tidak jarang ia akhirnya bebas dari kesalahan yang ia buat dan terus mengulanginya di kesempatan lain.
2. Kamu suka memaksakan kehendak dan sama sekali gak menerima alasan, yang rasional sekalipun.
Apapun yang terjadi, apa yang kamu inginkan harus ada saat ini juga atau sesegera mungkin. Bahkan ketika kondisi tidak memungkinkanmu untuk mendapatkannya, kamu tetap memaksa dan tidak bersedia menerima alasan apapun.
3. Kamu menangis, menjerit, kabur atau menjadi anarkis jika diajak berdiskusi suatu masalah yang terkait denganmu.
Berdiskusi denganmu akan sangat sulit jika kamu memiliki penyakit ini, terutama jika kesalahan nyata-nyata ada padamu. Kamu cenderung akan meledak tantrum bahkan merusak sekitarnya walaupun diajak berbicara secara baik-baik. Langsung pergi meninggalkan tempat kejadian perkara pun menjadi tanda bahwa kamu susah bertanggung jawab.
4. Bagimu kekerasan fisik dan verbal adalah salah satu jalan keluar permasalahan.
Hati-hati jika kamu masih berpikir segala sesuatu bisa diselesaikan dengan jalan adu jotos atau sekedar umpatan atau sindiran kasar. Seseorang dengan penyakit ini tidak mampu mempertimbangkan bahwa tindakannya akan membawa pada masalah yang lebih serius.
5. Mengancam bagimu adalah kekuatan utama yang sering kamu tunjukkan.
Bagi seseorang menderita penyakit ini, mengancam memang salah satu bentuk mekanisme pertahanan diri, tapi tidak bisa sembarangan dilakukan. Saat kecil, mungkin kamu tahu ada teman yang jika berkonflik denganmu akan bilang, "Nanti aku laporin ke mama/ibu guru!" Itu salah satu mekanisme pertahanan wajar untuk anak kecil. Namun ada sesuatu yang perlu dibenahi jika sudah menginjak usia dewasa, ia sering bilang, "Nanti aku laporin ke polisi! Nanti aku sebar ke media!" bahkan untuk hal-hal sepele sekalipun.
Baca Juga: Bukan Harta yang Menentukan Siapa Kamu, Tapi Sikap yang Mendefinisikanmu Sebagai Manusia
6. Kamu rela melakukan APAPUN demi mendapatkan yang kamu mau.
Kalau kamu menginginkan sesuatu, apapun yang terjadi kamu harus mendapatkannya. Adalah hal yang fatal jika bahkan kamu menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya. Tanpa peduli apakah itu melanggar norma ataupun etika, keinginanmu harus terpenuhi.
7. Menjadi pusat perhatian itu hal yang utama bagimu, sehingga aspek terpenting adalah fisik dan materi yang terbaik.
Berdasarkan penelitian yang disebutkan, ada beberapa sifat dan sikap yang seharusnya berhenti maksimal di usia 13 tahun, di antaranya: memamerkan harta orang tua atau penanggungnya, merasa ingin memiliki hal yang lebih bagus dari yang dimiliki lingkungan sekitarnya serta berusaha memiliki sesuatu hal yang paling pertama hanya demi pengakuan sekitar. Jika ini terus berlanjut hingga usia dewasa, ini akan berbahaya bagi dirinya sendiri karena ia akan terus mengejar kebahagiaan singkat yang sifatnya semu. Karena ketika lingkungan sekitarnya sudah bertumbuh dewasa dan tidak berorientasi pada materi, ia akan tertinggal secara kecerdasan emosional dibandingkan yang lainnya dan akan merasa tertekan sendiri.
8. Kamu merasa ahli dalam melakukan suatu hal dan memaksa orang mengakuinya.
Ada pepatah bijak pernah mengatakan bahwa hal yang paling menggelikan untuk didengar adalah pernyataan bahwa seseorang itu ahli dan berprestasi yang keluar dari mulut orangnya sendiri. Tentu akan lebih menjadi bila pernyataan tersebut dipaksa olehnya untuk keluar dari mulut orang lain. Seseorang yang dewasa secara matang akan berkarya sebagus mungkin memang untuk mendapat apresiasi dan pengakuan dari orang lain, tapi tidak dengan dipaksa.
9. Kamu berpikir bahwa tidak akan ada yang berani menentangmu.
Jika faktor-faktor di atas terus kamu lakukan tanpa ada yang mampu membuatmu berubah, kamu akan merasa menjadi pribadi yang punya kekuatan lebih dibandingkan orang lain. Karena kamu terbiasa menang dan mendapatkan apa yang kamu mau, gak heran kalau kamu berpikir gak ada yang bakal menentangmu.
10. Kritikan dan masukan susah kamu terima dengan kepala dingin.
Kamu cenderung emosional ketika mendapatkan kritik atau masukan. Kamu berpikir bahwa orang yang memberi kritikan harus lebih baik dari kamu. Padahal kritik itu bagus dan membangun untuk perkembangan dirimu.
11. Kamu menggampangkan segala sesuatu karena kamu berpikir pasti akan banyak ataupun ada yang bersedia menanggung perbuatanmu.
Sering dengar anak tidak takut melakukan kenakalan apapun karena dia adalah anak guru atau anak kepala sekolah? Atau ada anak yang sembarangan melanggar rambu lalu lintas dan tetap acuh karena dia adalah anak polisi? Sikap seperti itu jika dibiasakan akan membentuk karakter yang merugikan orang lain saat usia dewasanya nanti. Ia akan menjadi tidak takut melakukan kesalahan yang merugikan orang lain karena berpikir pasti ada yang mampu menanggung akibat kesalahan yang ia buat.
Siapapun kita pasti akan mendapatkan masalah sepanjang hidup. Masalah itu penting untuk membentuk kedewasaan kita, agar mental dan pola pikir kita siap menjadi seseorang yang dewasa bukan hanya dari usianya. Hadapi setiap masalah yang ada dengan kepala dingin dan selesaikan. Makin bertambah usia kita, makin besar dan banyak tanggung jawab kita. Kita HARUS siap!
Baca Juga: Inilah Alasan Kenapa Menghindari Kesalahan adalah "Kesalahan" Terbesar dalam Hidupmu
Kamu Rela Melakukan Apapun Demi Eksis? Mungkin Kamu Kena Penyakit Ini
read more
0 komentar:
Posting Komentar