Yusril Ihza Mahendra secara resmi mendeklarasikan diri sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta. Yusril pun berharap bisa menantang Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk head to head pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 mendatang.
Dilansir Kompas.com, dia berharap mudah mudahan dalam waktu dekat akan ada deklarasi dari parpol sehingga jalan menuju Pilkada DKI akan bisa semakin mulus. Yusril pun menyebut bahwa saat ini ada beberapa partai yang sudah menunjukkan komitmennya untuk mendukungnya. Namun Yusril enggan membuka nama partai yang sudah siap untuk memberikan tiket agar dapat mengikuti Pilkada DKI Jakarta.
Dia memilih untuk menyimpan dulu dan tidak mempublikasikan kepada masyarakat. Sementara itu, soal dukungan PDI-P, pakar hukum tata negara ini menegaskan bahwa hingga kini PDI-P belum memutuskan bakal mendukung kandidat mana, termasuk juga Ahok.
Selain itu, Yusril juga menyatakan dirinya berbeda pendapat dengan Ahok soal incumbent atau petahana. Bagi Yusril, incumbent wajib cuti. Pernyataan Yusril tersebut juga menanggapi candaan Ahok yang meminta dirinya untuk jadi pengacara pada sidang uji materi Undang-undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca Juga: Ini Nih Kelakuan Ahok yang Bikin Kita Semua Makin Cinta Dia!
Menurut Yusril, cuti merupakan keharusan bagi petahana. Yusril menegaskan bahwa harus ada prinsip keadilan, kesetaraan dalam pelaksana dalam Pilkada. Menanggapi candaan Ahok yang memintanya jadi pengacara, Yusril menjawab dia tak mungkin jadi pengacara beliau. Pasalnya dia berada pada posisi sebaliknya. Dia justru berada dipihak MK.
Sandiaga Uno juga optimis bisa kalahkan Ahok.
Kandidat bakal calon Gubernur DKI, Sandiaga Uno, menyatakan tetap optimistis memenangkan Pilkada DKI 2017 meski PDI-P mendukung incumbent Basuki Tjahaja Purnama.
Menurut Sandiaga, warga DKI punya harapan kesejahteraan yang lebih baik dan ingin sosok yang dekat dengan rakyat kecil. Menurutnya, kebijakan di bawah pimpinan Ahok belum menyejahterakan warga DKI. Warga masih kesulitan mencari kerja, harga sembako tidak terjangkau dan masalah penggusuran.
Dia mengaku, ingin mengubah hal tersebut jika terpilih. Dia akan meninjau ulang dan meyakinkan masyarakat bahwa kebijakannya akan lebih baik. Dia yakin, pada tanggal 15 Februari 2017 nanti dia akan bisa mengantar Gubernur DKI akarta Basuki Tjahaja Purnama pada penghujung tugasnya. Dia juga mengajak warga untuk tidak memilih Ahok lagi pada pilkada mendatang.
Menurut Sandiaga, Ahok akan kalah karena tidak konsisten. Mulanya, Ahok menyatakan maju pilkada melalui jalur independen atau jalur perseorangan. Namun kemudian, Ahok menyatakan ikut Pilkada melalui jalur partai politik.
Baca Juga: Masih Mau Pilih Ahok? Saya Sih Gak Mungkin Pilih Ahok...
Makin Panas, Yusril dan Sandiaga Yakin Bisa Kalahkan Ahok di Pilkada DKI 2017!
read more
0 komentar:
Posting Komentar