Nikah Muda Kayak Alvin Faiz Itu Gak Salah Kok, Tapi Kamu Perlu Pertimbangkan Hal Ini Juga Lho! - Koran Unik

Minggu, 21 Agustus 2016

Nikah Muda Kayak Alvin Faiz Itu Gak Salah Kok, Tapi Kamu Perlu Pertimbangkan Hal Ini Juga Lho!

Sejak fenomena pernikahan putra sulung Ustadz Muhammad Arifin Ilham, Muhammad Alvin Faiz, ramai dibicarakan khalayak, banyak anak muda terinspirasi melakukan hal yang sama.

Namun, sebelum memutuskan “menjadi Alvin Faiz”, cowok sebaiknya memikirkan hal-hal yang bakal terjadi sebelum dan seusai pernikahan, apalagi kalau usia masih muda dan secara psikologis belum mateng-mateng banget.

1. Inget, udah punya penghasilan belum? Kalau belum, anak dan istri mau makan apa? Gak mungkin dong cuma makan cinta.

Realistis aja, dude. Kalau belum punya modal cukup dan pekerjaan yang jelas, sebaiknya kamu berpikir dua kali buat menikahi cewek. Sebab, kamu harus mikirin nanti anak dan istrimu bakal dikasih makan apa. Beda kasusnya sama Alvin Faiz yang udah pegang usaha keluarga.

2. Coba direnungkan dulu, apakah kamu benar-benar yakin dengan keputusanmu. Jangan-jangan keinginan menikah itu hanya emosi sesaat.

Menikah bukan perkara kebawa suasana dan emosi sesaat. Yakinkan hatimu kalau kamu memang sudah siap meminang anak orang. Kalau gak dipikirkan matang-matang, hal-hal yang gak diinginkan bisa-bisa bakal muncul nanti di tengah perjalanan membangun biduk rumah tangga. Kalau ujung-ujungnya kandas, buat apa? Ya, kan?

3. Yakin menikah sebelum skripsi kelar? Yakin juga bisa memecah fokus antara penelitian dan urusan rumah tangga?

Kalau memutuskan menikah sebelum menulis skripsi, kayaknya pertimbangannya harus benar-benar matang. Kenapa? Karena skripsi itu adalah masa-masa berat selama kuliah. Kalau kamu sudah siap membagi fokus, ya silakan saja menikah muda. Tapi kalau fokus di satu hal aja masih sulit, nanti dulu deh urusan nikah. Pikirin baik-baik.

4. Selesaikan dulu urusan masa lalu sebelum berniat meminang anak orang. Jangan ada hal-hal mengganjal di kemudian hari.

Yah, namanya juga masih muda, pasti urusan-urusan masa lalu, apalagi dengan mantan, masih banyak yang harus diselesaikan. Yang harus diingat, apa iya urusan dengan mantan sudah diselesaikan secara dewasa dan gak bakal mengganggu kehidupan rumah tanggamu nanti?

Baca Juga: Jangan Menikah Sebelum Kamu Jujur Menjawab 11 Pertanyaan Ini!

5. Siap meninggalkan orang tua dan hidup mandiri? Jangan-jangan apa-apa masih tergantung sama orang tua.

Kalau apa-apa masih manggil nama “ibu” atau kalau butuh apa-apa masih calling “ayah”, kayaknya kamu belum siap ninggalin rumah dan membangun rumah tangga dengan anak orang. Apalagi kalau masih ketergantungan sama orang tua. Gak malu sama status yang baru nanti?

6. Kalau nantinya kamu harus membatasi kongkow sama temen-temen, kira-kira gimana? Bisa gak?

Duh, kalau kamu masih suka nongkrong sana-sini haha-hihi gak jelas, dan ngelayap bareng temen-temen, sebaiknya kamu berpikir ulang deh buat menjalin hubungan yang serius. Itu tandanya kamu belum dewasa sepenuhnya. Belum bisa menentukan mana prioritas dan bukan. Nikah itu jangan hanya kebawa suasana, tapi harus juga menyesuaikan dengan keadaan.

7. Sudah siapkah kamu menyandang status suami dan (sebentar lagi) ayah? Karena tanggung jawab yang ada di pundak kini berkali-kali lipat.

Status suami dan ayah itu gak main-main. Gak seringan status sebagai mahasiswa atau karyawan. Siap dengan sebutan yang terdengar “berat” itu? Segeralah menikah. Tapi kalau masih ragu-ragu, mending penjajakan dulu.

Intinya, persoalan menikah bukan hanya menyatukan seorang pria dan wanita, tapi juga semuanya, mulai dari keluarganya hingga teman-temannya. Itulah sebabnya banyak orang berpikir panjang buat membangun rumah tangga.

Baca Juga: Menikah itu Tak Hanya Bahagia, Ada 13 Ujian Pernikahan yang Selalu Siap Menanti Kalian


Nikah Muda Kayak Alvin Faiz Itu Gak Salah Kok, Tapi Kamu Perlu Pertimbangkan Hal Ini Juga Lho!
read more

Related Posts

0 komentar:

Posting Komentar