Singapura tercatat sebagai negara pertama di dunia yang mengoperasikan taksi tanpa sopir atau kendaraan otonom. Taksi tersebut sudah beroperasi sejak Kamis 25 Agustus 2016. Beberapa warga terpilih mendapat kesempatan menaiki mobil canggih itu secara gratis hari ini. Penumpang tinggal duduk manis dan mobil akan melaju sendiri ke tujuan yang sudah ditentukan.
Dilansir BBC.com, (26/8), meski demikian ada petugas yang duduk di balik kemudi hanya untuk berjaga-jaga mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. Namun petugas ini tidak menaruh tangannya di setir.
Baca Juga: Pria Ini Diikuti Oleh Hantu Saat Masuk ke Dalam Taksi, Berani Nonton?
Selain itu, ada pula seorang ahli komputer yang duduk di belakang kendaraan untuk memantau kerja komputer. Para petugas tersebut hanya bertugas di awal-awal masa pengoperasian kendaraan ini saja.
Untuk bisa mendapatkan kesempatan naik taksi otonom calon penumpang harus memesan melalui aplikasi melalui operator nuTonomy, sebuah perusahaan startup yang khusus memberikan pelayanan mobil otonom yang berbasis di Massachusetts, Amerika Serikat, dan Singapura.
Sayangnya, untuk tahap awal, mobil taksi tersebut hanya bisa beroperasi di radius empat kilometer persegi di zona yang dinamakan one-north. Selain itu, titik penjemputan dan tujuan masih ditentukan oleh operator. nuTonomy mengklaim sebagai perusahaan yang mengoperasikan angkutan umum otonom pertama di dunia yakni di Singapura.
Proyek ini menjadi gerbang menuju teknologi masa depan.
Adalah startup bernama nuTonomy yang berbasis di Massachussetts, Amerika Serikat menjajal taksi canggihnya di Singapura. Dengan menggunakan mobil Mitsubishi dan Renault yang dimodifikasi, taksi tersebut diizinkan beroperasi secara terbatas di Singapura.
Beberapa warga Singapura berkesempatan mencobanya dengan memanggilnya melalui aplikasi smartphone. Dalam uji coba, masih ada pengemudi yang mengoperasikan taksi ini di belakang setir. Tapi dia tidak melakukan apa-apa, hanya mengawasi kalau terjadi error.
Karl Lagnemma, CEO nuTonomy mengatakan bahwa pengemudi itu juga akan mengumpulkan data teknis, dan yang sama pentingnya sehingga memungkinkan perusahaan mengetahui apakah penumpang puas dengan mobil otomatis tersebut atau tidak.
Dengan ini kemungkinan nuTonomy akan sukses mengalahkan Uber yang masih mematangkan rencana untuk mengoperasikan taksi otomatis. Saat ini, baru ada enam mobil yang dioperasikan dan akan ditambah secara bertahap. nuTonomy menargetkan akan mengoperasikannya secara penuh pada tahun 2018 dengan tujuan mengurangi kemacetan di negara tersebut.
Saat ini, sudah banyak perusahaan teknologi dan manufaktur kendaraan mengimplementasikan mobil otomatis. Sepertinya tidak begitu lama lagi mobil otomatis benar-benar jadi hal umum di berbagai kota di dunia.
Taksi nuTonomy sementara hanya tersedia di Singapura.
Singapura adalah surga taksi. Pasalnya, memiliki mobil sendiri sangatlah mahal dan banyak orang yang naik taksi sehari-hari. Ongkos taksi lebih murah dan banyak sekali permintaan pemesanan taksi.
Juga, situasi lalu lintas di seluruh kota cukup disiplin dan teratur. Oleh karena itulah, nuTonomy tidak cuma menyelesaikan uji coba kecil tersebut, namun juga mengembangkannya menjadi armada taksi yang benar-benar tanpa sopir di Singapura pada 2018.
Baca Juga: Jadilah Penumpang Cerdas: Aturan Kemenhub soal Taksi Online yang Perlu Kamu Tahu!
Pertama di Dunia: Taksi Tanpa Sopir Sudah Diuji Coba di Singapura!
read more
0 komentar:
Posting Komentar