Sadar atau Tidak, Inilah Kebenaran dari Konsep Cinta yang Ada di Kepala Anak SMA - Koran Unik

Kamis, 25 Agustus 2016

Sadar atau Tidak, Inilah Kebenaran dari Konsep Cinta yang Ada di Kepala Anak SMA

Masa SMA adalah masa yang paling indah. Begitulah bunyi proklamasi anak SMA zaman dahulu sampai sekarang. Di masa inilah semua hal bercampur aduk menjadi satu dan menghasilkan sebuah memori yang bernama kenangan. Salah satu di antaranya adalah perihal dalam perasaan yang tak lain adalah cinta. Di mana perasaan kamu jadi tidak karuan saat berada di dekat si dia, saat tidak sengaja bersentuhan dengannya, saat saling bertemu pandang. Sehingga perasaan kamu jadi berbunga-bunga. But wait.. Apa kamu yakin itu adalah cinta?

Artikel ini akan menjawab pertanyaan itu. Melalui empat ciri cinta yang ada di kepala anak SMA. Serta kebenaran di baliknya. Mari dimakan dibaca!

1. Cinta itu muncul pada pandangan pertama.

Pasti pernah kan berpikiran seperti itu? Haha.. dapat dipastikan kalau kamu sudah terkontaminasi telenovela, drama korea, kisah-kisah cinta, dan romansa semu lainnya. Dengan begitu kamu akan mudah terserang galautis, sok romantis, dan dramatis. Karena kamu sudah terkenea virus cinta semu. Maka segeralah ke dokter cinta terdekat.

Cinta pada pandangan pertama hanya ada di dunia imajinasi. Gimana coba kamu bisa jatuh cinta pada seseorang yang tak kamu kenal? Cinta ada siklusnya, dari kenal ke akrab, ke sayang, terus berakhir dengan cinta deh. Intinya cinta itu butuh proses.

2. Cinta itu tidak melihat kelebihan dan kekurangan si dia.

Eits... jangan salah. Cinta memang tidak melihat kelebihan dan kekurangan. Tapi bukan berarti kamu jadi tidak tahu dan tidak mau tahu soal kelebihan dan kekurangan si dia. Malah dari mengetahui kelebihan dan kekurangan tersebut kamu jadi tahu harus berlaku bagaimana terhadap si dia dan bahkan menjadi pelengkap dari kekurangan si dia.

Jangan karena kelebihannya kamu jadi tidak memandang kekurangannya begitupun sebaliknya. Bisa bahaya kalau itu terjadi. Karena kesempurnaan cinta berasal dari sepasang manusia yang saling berkekurangan sehingga berusaha untuk melengkapi satu dengan yang lain dengan kelebihan masing-masing.

3. Cinta itu tak ada logika.

Hadeuh... jangan karena kamu jatuh cinta kamu jadi tidak pakai logika yah. Cinta tanpa logika bukan cinta namanya. Karena dengan logika kamu bisa berpikir bagaimana seharusnya kamu berlaku terhadap si dia. Cinta yang berlogika itu bersifat suci, sempurna, dan sejati karena kamu akan selalu menggunakan logika dan perasaanmu dalam mempertahankan si dia.

Tapi kalau tak memakai logika berarti kamu hanya dibalut naluri manusiawimu saja yaitu nafsu. Cinta dan nafsu adalah dua hal yang berbeda dan bisa bahaya kalau kamu berpikir itu sama. Jadi, dalam hal cinta sangatlah dibutuhkan logika, asalkan sesuai aturan.

4. Cinta itu akan membuatmu bahagia dan berbunga-bunga.

Iya sih. Tapi ingat, jangan karena kamu merasa bahagia dan berbunga-bunga, kamu dengan beraninya menyebut itu cinta. Terkadang perasaan itu bisa kamu ciptakan melalui imajinasimu yang terkesan nyata. Kamu tanpa sadar memaksakan sugesti terhadap dirimu untuk selalu memikirkan si dia karena kamu sudah salah mengartikan rasa kagummu dengan menganggap itu cinta.

Ditambah lagi kalau dia pernah melakukan kontak dekat denganmu, dalam konteks hanya sebatas duduk berdampingan saja dan dia agak sering menjahilimu walau hanya dalam waktu tertentu. Sehingga kamu membuat kejadian sepele itu sebagai bukti kecocokan kalian dan terus mengingatnya bahkan memaksa keadaan. Haha.. itu bukan cinta tapi gila.

Pikiran berbeda dengan perasaan. Walau saling mempengaruhi, kamu tidak bisa memkasa salah satunya untuk mempengaruhi yang lain kalau ingin perasaan cinta yang asli tumbuh. Cinta akan menghasilkan kebahagiaan dan perasaan berbunga-bunga tapi perasaan bahagia dan berbunga-bunga tidak bisa selalu kamu anggap sebagai cinta.

Pada, akhirnya kamu harus pintar dalam menyeleksi perasaanmu sendiri. Jangan terlalu berpegang pada hal yang semu dan tak pasti. Kalau tidak pasti yah lepaskan. Jangan mudah baper, mempermasalahkan keadaan, bahkan menyakiti dirimu sendiri karena merasa putus cinta, yang bahkan belum tentu karena cinta.

Salam manis dari penikmat cinta..

 


Tulisan ini adalah kiriman dari IDN Community. Kalau kamu ingin mengirimkan artikelmu, kirimkan ke community@idntimes.com


Sadar atau Tidak, Inilah Kebenaran dari Konsep Cinta yang Ada di Kepala Anak SMA
read more

0 komentar:

Posting Komentar


Top