Selasa (23/8) malam, kabar duka datang dari dunia hiburan. Istri pelawak sekaligus presenter Tukul Arwana dikabarkan meninggal dunia. Seperti dikutip dari kompas.com, istri Tukul yang bernama lengkap Susiana, atau akrab disapa Susi Similikiti meninggal dunia di Rumah Sakit Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Utara.
Wanita yang juga disapa Bunda Susi di kalangan sahabat Tukul ini sejak semalam disemayamkan di rumah duka daerah Jalan H.Jian, Cipete, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Usai kabar tersebut ramai diberitakan pun kalangan artis dan sahabat Tukul berdatangan ke rumah duka. Namun, siapakah Susi atau Susiana sebenarnya? Jarang muncul di televisi, tapi Susi adalah sosok wanita dibalik kesuksesan Tukul Arwana dalam dunia hiburan tanah air.
Susi adalah gadis berdarah Minang.
Dalam buku karya Tukul yang berjudul Tukul Arwana, Kisah Sukses dengan Kristalisasi Keringat, Susi digambarkan sebagai sosok yang berpengaruh dalam kariernya. Keduanya menikah pada 1995 setelah bertemu Susi ketika menuju Jakarta pada 1992. Susi lahir pada 6 September 1968 dan awalnya berencana untuk rayakan ulang tahun ke 48-nya bersama keluarga.
Susi menjadi 'jimat' Tukul karena kesetiaannya.
Saat meminang Susi pada 1995, Tukul bukanlah artis terkenal. Tukul bahkan tidak memiliki ekonomi yang stabil saat itu. Tinggal di sebuah kontrakan di kawasan Cipete Utara, Jakarta Selatan, Tukul berusaha keras mencari biaya hidup untuk istri dan dua anak yang dikaruniai padanya, Novita Eka Afriana dan Wahyu Jovan Utama.
Di Jakarta pun pekerjaan Tukul tidak tetap, mulai dari supir angkot sampai supir pribadi. Saat-saat sulit itulah kesetiaan Susi ditunjukkan. Tanpa menuntut dan mengeluh, Susi juga dengan sabar mengikuti nasib sang suami. Usai berhenti jadi supir pribadi, akhirnya Tukul melamar sebagai penyiar di Radio Humor SK. Saat itu dirinya bekerja dengan Bagito, Patrio dan Ulfa Dwiyanti.
Baca Juga: Meski Sekarang Sukses, 11 Artis ini Dulu Pernah Susah
Kesetiaan dan kesabaran Susi membantu Tukul mendulang pundi-pundi besar.
Dua tahun hidup dalam ekonomi yang pas-pasan, Susi tidak pernah menuntut Tukul untuk cepat kaya. Namun, nasib mereka membaik saat pada 1997, Tukul menjadi bintang video klip lagu Diobok-obok milik Joshua Suherman. Dari situ nama Tukul Arwana pun dikenal. Kemudian, ditambah kehadirannya dalam acara Lenong Rumpi di tahun yang sama.
Setelah itu, Tukul pun mulai menjadi presenter di berbagai acara, seperti Aduhai dan Dangdut Ria. Kemudian, kariernya semakin 'meledak' usai menjadi pembwa acara di talkshow Empat Mata. Acara tersebut adalah puncak kariernya. Meski Susi jarang muncul di layar kaca, tapi namanya terus diucap oleh Tukul dengan sebutan 'Susi Similikiti Weleh-weleh'.
Susi yang jarang muncul di televisi, tapi masih jadi fondasi kesuksesan Tukul.
Tukul yang menyebut kesuksesannya sebagai 'Kristalisasi Keringat' pun selalu menghargai istrinya sebagai sosok yang membantunya mencapai pundi-pundi besar itu. Susi pertama kali muncul di layar kaca sebagai bintang tamu dalam acara Tukul. Pada saat itu pula Tukul populerkan nama Susi Similikiti. Meski nama tersebut candaan, tapi Tukul tunjukkan rasa cinta dan sayang melalui sebutan itu.
Tukul ingin publik tahu bahwa di balik kesuksesannya ada doa, kesabaran dan kesetiaan seorang Susi. Nama tersebut pun tidak membuat Susi marah, karena dirinya tahu sang suami hanya bercanda. Pada akhirnya, Susi memang jarang mau tampil di televisi karena malu. Namun, dirinya selalu diingat sebagai fondasi 'Kristalisasi Keringat' yang selalu ditekankan oleh Tukul dalam kesuksesannya.
Susi dikabarkan akan dimakamkan pada pukul 10.00 WIB Rabu (24/8) di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan. Selamat jalan Bunda Susi, Susi Similikiti, Susiana, dirimu selalu jadi yang utama bagi suami dan anak-anak.
Baca Juga: Eksis Ala Selebritis? Pakai Kamera GoPro!
Susiana "Similikiti", Sosok di Balik Kesuksesan dengan Kristalisasi Keringat Tukul Arwana
read more
0 komentar:
Posting Komentar