[VIDEO] Dua Anak Laki-laki di Suriah Tidak Bisa Menahan Tangis Usai Bom Membunuh Saudara Mereka! - Koran Unik

Minggu, 28 Agustus 2016

[VIDEO] Dua Anak Laki-laki di Suriah Tidak Bisa Menahan Tangis Usai Bom Membunuh Saudara Mereka!

Serangan akibat perang di Suriah masih menelan korban warga sipil yang harusnya tidak terlibat. Serangan udara kembali terjadi di Aleppo, Bab al-Nairab, Suriah, pertengahan pekan ini. Serangan berupa bom yang menghancurkan rumah dan gedung-gedung milik masyarakat. Korban yang berjatuhan pun dikabarkan sebagian besar perempuan dan anak-anak.

Seperti dikutip dari Now This, sepasang kakak beradik kehilangan saudaranya yang tidak sempat diselamatkan dalam insiden tersebut. Yang lebih menyakitkan adalah sebuah video yang menjadi perhatian netizen usai kakak-beradik tersebut menangis dan saling berpelukan.

Luka di hati mengalahkan rasa sakit di tubuh.

Dalam serangan tersebut dikabarkan 15 orang menjadi korban meninggal dan ratusan lainya luka-luka. Kedua saudara ini juga yang menjadi korban luka. Wajah mereka ditutupi debu bangunan yang terbuat dari semen dan pasir. Tangan dan wajah mereka pun dikabarkan mengalami luka akibat reruntuhan.

Akan tetapi, rasa sakit itu dikalahkan oleh luka di hati mereka saat salah satu saudara tidak terselamatkan. Keduanya saling berpelukan dan berteriak dalam kepedihan. Tetes air mata dan kerasnya teriakan mereka pun memenuhi rumah sakit Aleppo tersebut.

Perang antara kelompok pemberontak dan pemerintah Suriah justru memakan korban lebih dari 290.000 nyawa sejak 2011 silam. Seperti dikutip dari DailyMail, pemerintah seolah-olah tutup mata dan mengaku tidak pernah kirimkan bom ke Aleppo.

Baca Juga: Kepada Para Pengungsi Suriah, Maafkan Kami Yang Mengabaikanmu

PBB suarakan gencatan senjata untuk kirimkan bantuan bagi warga Suriah.

Menurut pihak rumah sakit yang menangani para korban menjelaskan kalau bom dilepas dari helikopter dan langsung merusak beberapa gedung sekaligus. Aksi-aksi ini sudah menjadi sebuah ironi di Suriah dalam lima terakhir. PBB pun sudah ikut membantu atasi masalah ini. PBB menyuarakan gencatan senjata selama 48 jam atau dua hari agar dapat mengirimkan bantuan bagi korban sipil.

Rusia adalah salah satu negara yang mendukung langkah tersebut. Namun, belum ada respon dari pihak pemberontak terkait permintaan ini. Presiden Bashar al-Assad pun disebut sebagai otak di balik serangan-serangan selama ini. Dirinya dijuga dituduh karena ketidakpedulian pada rakyat yang terluka.

Pekan lalu, sebuah video balita yang terduduk diam usai terluka akibat bom di Aleppo pun menarik perhatian publik. Bukan hanya itu, pemerintahan al-Assa memang telah beberapa kali dicurigai lakukan serangan pada warga sipil agar terkesan pihak oposisi yang bersalah. Serangan kepada warga secara sengaja ini telah terjadi sejak 2014.

Baca Juga: Foto Balita Ini Akan Mengingatkanmu Setiap Hari Banyak Korban Jatuh di Suriah


[VIDEO] Dua Anak Laki-laki di Suriah Tidak Bisa Menahan Tangis Usai Bom Membunuh Saudara Mereka!
read more

0 komentar:

Posting Komentar


Top