Tak pernah terencana, kala itu aku dan kamu dipertemukan. Di sebuah acara kampus kita yang bisa dikatakan moment yang akan ku ingat sepanjang masa. Tak ada tanda-tanda kita akan dipersatukan. Waktulah yang membuat kita saling menautkan.
Sejak senja mulai berteriak menyerukan nama kita, pada saat yang sama hati merasa pantas untuk membuka. Aku dan kamu berangsur menjadi kita yang berharap mengarungi masa depan bersama.
Kau yang selalu meluangkan waktu berhargamu untuk kebahagiaanku.
Kamu yang aku tahu tak pernah berhenti membuatku tertawa, kini aku yakin bahwa pilihanku tak salah. Seperti ilalang yang dihantam angin, kau pun tak pernah menyerah melewati masalah dengan selalu merengkuhku penuh kehangatan. Kelihaianmu dalam mengambil hatiku itu, yang kurasa tak pernah gagal.
Sosokmu yang gigih dalam membahagiakan, membuatku ingin segera kau gandeng di altar.
Kenyamanan yang kau berikan membuat setiap hariku selalu bertabur kegembiraan. Senyum yang selalu kau lukis di setiap untaian rayuan manis seperti melodi tak berdawai. Aku tak pernah kuasa untuk tak memberimu satu kecupan saat kau membahagiakan.
Keinginan untuk terus bersama takkan pernah pudar. Walau masalah terus menghadang, kau tetap selalu semangat untuk membahagiakan.
Kesabaranmu yang tak pernah ternilai oleh waktu, kuharap selamanya tetap begitu.
Entah malaikat apa yang sedang menggelayutimu, kau seperti tak memiliki kotak marah seperti manusia pada umumnya. Dengan seutas senyum kau mampu redamkan amarahku. Kesabaran tiada tara adalah sifat terbaikmu.
Tak pernah ku bayangkan, betapa beruntungnya memiliki sosok lelaki sepertimu. Terbayang jika yang ku dapat bertabiat sama denganku, mungkin inilah keadilan dari Tuhan.
Kau yang tak pernah berkata keras dan kasar kepadaku, sesekali pun kau langsung meminta maaf karena kau tahu hal itu akan membuatku merasa sangat teluka.
Lucunya kisah kita, atau bahkan hampir sama dengan telenovela, kau selalu berada di pihak terdakwa meskipun aku tahu aku yang sedang bersalah. Hahaha kau selalu saja tersenyum simpul saat melihatku berbibir manyun berharap untuk terus kau rayu.
Tingkah konyolmu yang berhasil membuatku semakin cinta.
Rasanya kau tak pernah kehabisan topik untuk membuatku tertawa. Dibalik sosokku yang selalu berpikir padat, kau hadir mengubah warna hariku menjadi 360 derajat berbedanya.
Perempuan diluar sana pasti banyak yang mencemburuiku, karena aku memiliki sosok lelaki sepertimu, yang mampu mengubah suasana tegang menjadi bercandaan namun tetap penuh kehangatan cinta. Ketauhilah, bahwa kamu adalah anugerah terindah dari Tuhan untukku.
Kisah yang kurasa sangat sempurna ini, kuharap mampu mengarahkan kita bersanding di masa depan.
Waktu dan kesabaranmu menjadi suatu bukti tak berwujud bahwa kau selalu ingin bersama. Menjalani kisah denganku wanita yang tak berhenti bertingkah. Semoga kisah ini berlabuh bahagia, seperti angan kita untuk bersama menapaki keindahan masa depan berdua.
Bahwa cinta sempurna tak hanya yang mampu dilihat oleh mata, namun waktu dan pendampingan abadilah yang dikatakan kesempurnaan dalam cinta.
#CintaDalamKata
Terima Kasih untuk Pendampinganmu, Semoga Berangsur Menjadi Masa Depan
read more
0 komentar:
Posting Komentar